Baru-baru ini saya berbicara dengan pengusaha yang menceritakan seorang sales yang baru ditemuinya. Dia mengatakan dalam beberapa tahun dia mengenalnya, sales ini telah bergabung dengan tiga perusahaan yang berbeda. Kemudian pengusaha ini diam sejenak dan berkata, “Mungkin saya juga memiliki kecenderungan yang sama. Intinya adalah rumput tetangga selalu nampak lebih hijau, saya kira .”
Tendensi ke pergeseran tugas-makro, untuk mengubah perhatian karir ke sesuatu yang lebih besar adalah hal yang umum terjadi di semua jenis kewirausahaan. Saya sendiri sudah merasakannya di berbagai kejadian yang beragam. Selalu ada peluang lain didalamnya, sesuatu yang lebih menarik.
Tanyakan pada pelari marathon dan dia akan mengatakan pada Anda tentang “Dinding”; titik dalam pertandingan dimana simpanan energi internal digunakan. Menghantam dinding ini bisa jadi mengecewakan pelari, dan mereka akan menyerah saat pertandingan. Namun, jika atlet mendorong dan “memanjat” dinding ini, mereka akan menemukan dorongan energi baru dan mampu menyelesaikan pertandingan dengan baik
Pengusaha mengalami hal ini, serta “dinding pengusaha.” Dinding ini adalah momen saat usaha tidak lagi menarik. Pada awalnya, pengusaha bangun tiap hari dengan semangat untuk menjalankan usahanya. Tiba-tiba, menjadi surut. Alasannya menabrak dinding ini beragam, dari kondisi perekonomian yag menurun, sampai penjualan yang buruk, hubungan dengan karyawan, atau hanya karena bosan. Namun, jika pengusaha bisa mendorong dan mendaki dinding, dia akan mengalami level kesuksesan baru dan antusiasme baru.
Seperti pelari marathon yang juga mengkondisikan dirinya supaya tidak terlalu terkejut dengan sistem, begitu juga dengan pengusaha, yang bisa menggunakan beberapa alat spesifik yang mempermudah mereka untuk mendaki dinding personal mereka. Tiga alat tersebut adalah :
1. Visi perusahaan – Visi perusahaan adalah dokumen yang memuat gambaran perusahaan lima tahun mendatang atau lebih. Ini menciptakan arah yang konkret bagi Anda dan perusahaan. Dengan visi perusahaan yang tertulis dan dipajang di dinding merupakan alat yang ampuh untuk mengingatkan Anda. Akan semakin ampuh saat Anda ditanya keinginan apa yang ingin dicapai mendatang. Saat pengusaha mengacu ke visi perusahaan, mereka akan ingat keinginan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Liburan – Pengusaha selalu menolak waktu yang dianggarkan untuk liburan rutin. Ini membuat mereka berada di situasi dimana mereka tidak menmukan peluang untuk mengisi ulang energi mereka. Buatlah jadwal liburan. Dengan membuat jadwal liburan, pengusaha selalu memiliki apa yang diharapkan. Saat kembali, pengusaha akan menemukan masalah yang dihadapi saat sebelum liburan bukanlah menjadi masalah yang besar.
3. Pelatihan bisnis – sebagai seorang business coach , saya sering membantu klien untuk kembali ke kelas saat mereka merasa putus asa atau saat mereka kehilangan perspektif. Ungkapan kuno yang mengatakan ‘tidak bisa melihat hutan melalui pepohonan’ memang benar adanya dalam bisnis. Saat Anda mencapai dinding pengusaha, Anda membutuhkan seseorang dari luar yang bisa melihat segala sesuatunya dari perspektif jauh, yang bisa melihat gambaran secara keseluruhan dan menanyakan pertanyaan yang tepat. Pelatihan bisnis merupakan komponen penting bagi pengusaha untuk menciptakan akuntanbilitas personal . Akuntanbilitas ini tidak hanya memberikan pandangan yang berharga dari sisi bisnis, tapi juga membantu pengusaha untuk maju kedepan saat mereka menjumpai dinding pengusaha.
Oleh: Dave Crenshaw
Sumber: www.articlebase.com
Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar